Respon tubuh terhadap stressor:
- Reaksi alam
- Tahap resistensi
- Tahap kelelahan
- Transisi yang bersifat positif dan negatif
- Gangguan fungsional tubuh individu
- Statistikal manual disorder terhadap 4 aksis pada diagnosis gangguan jiwa
- Usia,maturitas perkembangan atau keduanya
- Status kesehatan jiwa dan fisik
- Predisposisi genetik
- Nilai nilai budaya yang dirasakan
- Dukungan sosial dan lingkungan
- Respon koping yang dipelajari
Perubahan neurobiologik pada fase alarm dari respon “ light orr flight” sistem tubuh (12 sistem tubuh) yang cenderung adanya gejala takikardia, sakit kepala, diare,mual, etc.
Neurotransmitter
- GABA (Asam Gamma Amino Butiran) adalah transmitter inhibitor berkaitan dengan respon relaksasi.
- Serotinin adalah neurotransmitter kompleks yang erhubungan dengan berbagai fungsi otak
- Norepineprin adalah neurotransmitter yang bertanggung jawab atas perubahan kardiovaskuler.
- Sistem & Adaptasi terhadap Stres
- Hipotalamus Stimulus SSP
- SS.Simpatik Stimulus medula adrenal
- Medula Adrenal Melepaskan epineprin dan norepineprin
- Mata Dilatasi pupil
- Kelenjar air mata Meningkatkan sekresi air mata
- S. Pernapasan Dilatasi bronkiolus da pembuluh darah pulmonar dan meningkatnya frekwensi pernapasan
- Sistem Kardiovaskuler Meningkatkan kekuatan kontraksi jantung, meningkatkan curah jantung, nadi,TD.
- Sistem G I Menurunkan mobilitas gastrik, sekresi, kontraksi spingter.
- Hati Glikolisis dan glikonoegenesis dan menurunkan sintesis glikogen
- S.Perkemihan Meningkatkan moblitas ureter,kontraksi otot kandung kemih,merilekskan spingter kandung kemih.
- Kelenjar Keringat Meningkatkan sekresi
- Sel Sel Lemak Lipolisis
- Kemampuan belajar dan menghadapi stres semakin menurun
- Ringan Sedang Berat Panik
- Bidang persepsi dan kemampuan untuk berfokus semakin berkurang
- Kaji ulang riwayat klien untuk adanya stressor.
- Catat gejala fisiologik dari ansietas klien
- Tentukan tingkat anxieta klien
- Tentukan respon kognitif klen
- Observasi perilaku
- Tentukan derajat distres klien terhadap keluarga
- Tentukan strategi koping yang digunakan
- Diagnosa Keperawatan
- Gangguan Interaksi
- Cemas
- Koping individu tidak efektif
- Kopng keluarga tidak efektif
- Konflik keputusan
- Gangguan pola tidur
- Resiko kekerasan
- Mencari orang yang dapat membantu
- Berusaha mendisiplinkan diri dan tekun
- Melepaskan emosi yang kuat
- Memikirkan pilihan da menggunakantehnk memecahka masalah
- Melakukan olah raga fisik untuk melepaskan energi
- Mendengarkan musik
- Mandi dengan air hangat
- Meditasi