Pages

Asuhan Keperawatan ( Askep ) Dengan Ansietas

Anxietas merupakan repon subjektif terhadap stress. Stress adalah stimulus atau situasi yang menimbulkan distress secara fisik dan psikis pada seseorang.
Respon tubuh terhadap stressor:
  • Reaksi alam
  • Tahap resistensi
  • Tahap kelelahan
Penyebab distress :
  • Transisi yang bersifat positif dan negatif
  • Gangguan fungsional tubuh individu
  • Statistikal manual disorder terhadap 4 aksis pada diagnosis gangguan jiwa
Respon ansietas tidak terlepas oleh faktor berikut ini:
  1. Usia,maturitas perkembangan atau keduanya
  2. Status kesehatan jiwa dan fisik
  3. Predisposisi genetik
  4. Nilai nilai budaya yang dirasakan
  5. Dukungan sosial dan lingkungan
  6. Respon koping yang dipelajari
Aspek Psikobiologi ansietas & stres
Perubahan neurobiologik pada fase alarm dari respon “ light orr flight” sistem tubuh (12 sistem tubuh) yang cenderung adanya gejala takikardia, sakit kepala, diare,mual, etc.
Neurotransmitter
  • GABA (Asam Gamma Amino Butiran) adalah transmitter inhibitor berkaitan dengan respon relaksasi.
  • Serotinin adalah neurotransmitter kompleks yang erhubungan dengan berbagai fungsi otak
  • Norepineprin adalah neurotransmitter yang bertanggung jawab atas perubahan kardiovaskuler.
3. Penelitian Genetika
  • Sistem & Adaptasi terhadap Stres
  • Hipotalamus Stimulus SSP
  • SS.Simpatik Stimulus medula adrenal
  • Medula Adrenal Melepaskan epineprin dan norepineprin
  • Mata Dilatasi pupil
  • Kelenjar air mata Meningkatkan sekresi air mata
  • S. Pernapasan Dilatasi bronkiolus da pembuluh darah pulmonar dan meningkatnya frekwensi pernapasan
  • Sistem Kardiovaskuler Meningkatkan kekuatan kontraksi jantung, meningkatkan curah jantung, nadi,TD.
  • Sistem G I Menurunkan mobilitas gastrik, sekresi, kontraksi spingter.
  • Hati Glikolisis dan glikonoegenesis dan menurunkan sintesis glikogen
  • S.Perkemihan Meningkatkan moblitas ureter,kontraksi otot kandung kemih,merilekskan spingter kandung kemih.
  • Kelenjar Keringat Meningkatkan sekresi
  • Sel Sel Lemak Lipolisis
  • Kemampuan belajar dan menghadapi stres semakin menurun
  • Ringan Sedang Berat Panik
  • Bidang persepsi dan kemampuan untuk berfokus semakin berkurang
PENGKAJIAN
  • Kaji ulang riwayat klien untuk adanya stressor.
  • Catat gejala fisiologik dari ansietas klien
  • Tentukan tingkat anxieta klien
  • Tentukan respon kognitif klen
  • Observasi perilaku
  • Tentukan derajat distres klien terhadap keluarga
  • Tentukan strategi koping yang digunakan
  • Diagnosa Keperawatan
  • Gangguan Interaksi
  • Cemas
  • Koping individu tidak efektif
  • Kopng keluarga tidak efektif
  • Konflik keputusan
  • Gangguan pola tidur
  • Resiko kekerasan
Strategi Koping (-) stres
  • Mencari orang yang dapat membantu
  • Berusaha mendisiplinkan diri dan tekun
  • Melepaskan emosi yang kuat
  • Memikirkan pilihan da menggunakantehnk memecahka masalah
  • Melakukan olah raga fisik untuk melepaskan energi
Menggunakan tehnik relaksasi:
  • Mendengarkan musik
  • Mandi dengan air hangat
  • Meditasi