Pages

Penyuluhan Tentang Alat Kontrasepsi

Gerakan Keluarga Berencana Nasional Indonesia telah berumur sangat lama yaitu pada tahun 70-an dan masyarakat dunia menganggap berhasil menurunkan angka kelahiran yang bermakna. Dan yang pertama kali menandatangani pernyataan tentang kependudukan dunia adalah Presiden Soeharto.

Keluarga berencana merupakan suatu program pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk. Program keluarga berencana oleh pemerintah adalah agar keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan menerima Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada catur ularga atau pertumbuhan seimbang.


1. Tujuan Umum
Untuk menerapkan asuhan kebidanan dan mengatahui gambaran masalah kesehatanpada keluarga binaan di desa Pasi Teungoh Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat tahun 2009.
2. Tujuan Khusus
  • Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera (NKKBS)
  • Meningkatkan jumlah kesadaran masyarakat khususnya ibi akan pentingnya untuk mengunakan alat kontrasepsi
  • Menurunkan angka kelahiran bayi
  • Meningkatkan kesadaran dalm pemakaian alat-alat kontrasepsi
  • Meningkatkan kesehatan keluarga dengan cara menjarangkan kehamilan
C. Manfaat
1. Bagi keluarga
  • Memberi masukan-masukan dan penjelasan kepada ibu-ibu tentang alat kontrasepsi
  • Mengetahui gambaran keadaan pelayanan kesehatan KB di keluarga binaan di Desa Pasi Teungoh, sehingga dapat mengidentifikasi masalah serta dapat mencegah sekaligus mengatasi masalah-masalah tersebut.
2. Bagi masyarakat
  • Untuk mengetahui status kesehatan akseptor KB di desa Pasi Teungoh sehingga dapat mengidentifikasi masalah yang ada serta dapat mencegah serta sekaligus mencegah masalah tersebut.
3. Bagi instansi terkait
  • Sebagai pengalaman dan pembelajaran untuk mahasiswi dalam berinteraksi dengan masyarakat dan penerapan ilmu kebidanan komunitas dalam lingkungan masyarakat.
4. Bagi pemerintah
  • Membantu pemerintah dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta menjarangkan jarak kehamilan.
Dari hasil pendataan pada rumah KK binaan, ditemukan ibu tidak menggunakan KB dikarenakan kurangnya pengetahuan ibu tentang KB. Ibu pada keluarga binaan saya tidak menggunakan KB setelah melahirkan anak ke dua nya hingga sampai pada saat sekarang ini. Setelah dilakukan pembinaan pada keluarga binaan pada ibu mengerti dan memahami manfaat KB, sehingga ibu dapat memilih salah satu jenis alat kontrasepsi yang akan digunakan.

Adapun salah satu tujuan utama dari penelitian kontrasepsi adalah untuk pengembangan suatu metode kontrasepsi yang berdaya kerja (lama) dan yang membutuhkan pemakaian setiap hari atau setiap akan bersenggama.

Adapun beberapa jenis alat kontrasepsi, antara lain :
  1. Pil (biasa dan menyusui) yang mempunyai manfaat tidak mengganggu hubungan seksual dan mudah dihentikan setiap saat. Terhadap kesehatan resikonya sangat kecil.
  2. Suntikan (1 Bulan dan 3 Bulan) sangat efektif (0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuan) selama tahun pertama penggunaan. Alat kontrasepsi suntikan juga mempunyai keuntungan seperti klien tidak perlu menyimpan obat suntik dan jangka pemakaiannya bias dalam jangka panjang.
  3. Implan (susuk) yang merupakan alat kontrasepsi yang digunakan dilengan atas bawah kulit dan sering digunakan pada tangan kiri. Keuntungannya daya guna tinggi, tidak mengganggu produksi ASI dan pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
  4. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) merupakan alat kontrasepsi yang digunakan dalam rahim. Efek sampingnya sangat kecil dan mempuyai keuntungan efektivitas dengan proteksi jangka panjang 5 tahun dan kesuburan segera kembali setelah AKDR diangkat.
  5. Kondom, merupakan selubung/sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis saat berhubungan seksual. Manfaatnya kondom sangat efektif bila digunakan dengan benar dan murah atau dapat dibeli secara umum.
  6. Tubektomi adalah prosedur bedah mini untuk memotong, mengikat atau memasang cincin pada saluran tuba fallopi untuk menghentikan fertilisasi (kesuburan) seorang perempuan. Manfaatnya sangat efektif, baik bagi klien apabila kehamilan akan terjadi resiko kesehatan yang serius dan tidak ada efek samping dalam jangka panjang.