Pages

Asuhan Keperawatan ( Askep ) Pada Tn. I dengan Fraktur Radialis Sinistra

fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa. Trauma yang menyebabkan fraktur dapat berupa trauma langsung maupun tidak langsung. Akibat trauma langsung pada tulang bergantung pada jenis trauma, kekuatan dan arahnya. (R.Sjamsutidajat & Wim de jong. 2004. Hal: 840). Salah satu lokasi fraktur adalah pada tulang radialis sinistra.

Sistem muskuloskeletal meliputi tulang, persendian, otot, tendon, dan bursa. Masalah yang berhubungan dengan struktur ini sangat sering terjadi dan mengenai semua kelompok usia. Masalah sistem muskuloskeletal biasanya tidka mengancam jiwa, namun mempunyai dampak yang bermakna terhadap aktifitas dan produktivitas penderita. Masalah tersebut dapat dijumpai di segala bidang praktek keperawatan, sera dalam pengalaman hidup sehari-hari. (Suzanne & Smeltzer. 2001. hal: 2264).


Salah satu penyakit pada muskuloskeletal adalah fraktur.Fraktur Radialis Sinistra adalah fraktur yang sering terjadi dan akibat jatuh pada tangan dorsifleksi tertbuka. Tanda utama dari fraktur radialis adalah nyeri, bengkak, kelemahan, keterbatasan gerak jari dan kebas. (Suzanne & Smeltzer. 2001). Untuk kondisi di atas diperlukan perawatan atau penyatuan tulang.

Ada pun usaha pokok dasar pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang mengalami fraktur ialah dengan pengobatan. Sebab tujuan dari pengobatan fraktur adalah dengan menempatkan ujung-ujung dari fraktur supaya satu sama lain saling berdekatan dan untuk menjaga agar mereka tetap menempel sebagai mana mestinya. Proses penyembuhan memerlukan waktu minimal 4 minggu, tetapi pada usia lanjut biasanya memerlukan waktu yang lebih lama. Setelah sembuh tulang biasanya akan kuat dan kembali berfungs.
Berdasarkan data yang penulis dapatkan dari bagian Rekam Medik Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh dari bulan Juli 2007 – Juli 2008 jumlah fraktur sebanyak 65 klien (100 %), yang mengalami muskuloskeletal terutama Fraktur Radialis sebanyak 5 klien (5 %) yang dirawat.
Berdasarkan permasalahan dan fenomena yang telah diuraikan di atas, maka penulis measa tertarik untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. I DENGAN FRAKTUR RADIALIS SINISTRA DI RUANG RAWAT BEDAH PENGELOLA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CUT NYAK DHIEN MEULABOH TAHUN 2008”.

B. BATASAN MASALAH
Dalam menentukan batasan masalah yang muncul pada karya tulis ini, penulis menggunakan ruang lingkup Bedah Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh di Ruang Rawat Bedah selama tiga hari dimulai dari tanggal 31 Juli – 2 Agustus 2008.
Menurut Marylinn E. Doenges 2000 masalah keperawatan yang muncul pada klien yang mengalami fraktur adalah
  1. Nyeri akut
  2. Kerusakan mobilitas fisik
  3. Kerusakan jaringan kulit
  4. Resiko tinggi terhadap infeksi
  5. Resiko tinggi terhadap trauma
  6. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar)
  7. Resiko tinggi terhadap disfungsi neurovasculer periver
  8. Resiko tinggi terhadap pertukaran gas
Berdasarkan analisa data masalah keperawatan yang muncul pada Tn. I adalah :
  1. Nyeri akut
  2. Kerusakan mobilitas fisik
  3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
  4. Resiko tinggi terhadap infeksi
Mengingat keterbatasan waktu yang ada selama tiga hari maka penulis hanya membatasi dan membahas tiga masalah keperawatan yang telah diperioritaskan :
  1. Nyeri akut karena fraktur di pergelangan tangan kiri atasnya
  2. Kerusakan mobilitas fisik
  3. Resiko tinggi terhadap infeksi
C. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Untuk memperoleh gambaran dan pengalaman dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Fraktur melalui tindakan Proses Keperawatan di Ruang Rawat Bedah Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh
2. Tujuan Khusus
  • Dapat melakukan pengkajian pada Tn. I dengan Fraktur Radialis Sinistra Di Ruang Rawat Bedah Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh
  • Dapat menegakkan Diagnosa Keperawatan pada Tn. I dengan Fraktur Radialis Sinistra Di Ruang Rawat Bedah Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh
  • Dapat menyusun Rencana Keperawatan pada Tn. I dengan Fraktur Radialis Sinistra Di Ruang Rawat Bedah Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh
  • Dapat melaksanakan Tindakan Keperawatan pada Tn. I dengan Fraktur Radialis Sinistra Di Ruang Rawat Bedah Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh
  • Dapat melakukan Evaluasi Keperawatan pada Tn. I dengan Fraktur Radialis Sinistra Di Ruang Rawat Bedah Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh
D. METODE PENULISAN
Penyusunan karya tulis ini menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan fenomena secara objektif : melalui tekhnik pengumpulan data, menetapkan masalah keperawatan dan merencakan tindakan yang tepat

E. SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan Karya Tulis Ilmiah disusun secara sistematik dan berkesinambungan yang terdiri dari tiga Bab yaitu :
BAB I : Pendahuluan, terdiri dari Latar Belakang, Batasan Masalah, Tujuan Penulisan, Metode Penulisan, dan Sistematika Penulisan, serta Sistematika Penulisan. BAB II : Pembahasan, terdiri dari Pengkajian, Diagnosa Keperawatan, Perencanaan, Implementasi, dan Evaluasi. BAB III : Penutup, terdiri dari Kesimpulan, dan Saran. Daftar Pustaka dan Lampiran