Dasar Data Pengkajian Pasien
- Aktifitas
Gejala :
- Kelelahan ekstrem,
- Kalemahan,
- Malaise
- Gangguan tidur (insomnia / gelisah atau somnolen)
- Sirkulasi
Gejala :
- Adanya riwayat hipertensi lama atau berat
- Palpatasi
- Nyeri dada (angina)
- Hipertensi
- DUJ
- Nadi kuat
- Edema jaringan umum dan pitting pada kaki, telapak , tangan.
- Nadi lemah
- Hipotensi ortostatikmenunjukkan hipovolemia, yang jarang pada penyakit tahap akhir
- Pucat, kulit coklat kehijauan, kuning.
- Kecenderungan perdarahan
Gejala :
- Faktor stress, contoh finansial, hubungan dan sebagainya.
- Perasaan tak berdaya, tak ada harapan, tak ada kekuatan.
- Menolak,
- Ansietas, takut, marah, mudah terangsang, perubahan kepribadian.
Gejala :
- Penurunan frekuensi urine,
- Oliguria,
- Anuria (pada gagal ginjal tahap lanjut)
- Abdomen kembung, diare, atau konstipasi
- Perubahan warna urine, contoh kuning pekat, merah, coklat, oliguria.
Gejala :
- Peningkatan berat badan cepat (oedema),
- Penurunan berat badan (malnutrisi).
- Anoreksia, nyeri ulu hati, mual/muntah, rasa metalik tak sedap pada mulut (pernapasan amonia)
- Penggunaan diurotik
- Distensi abdomen/asites,
- Pembesaran hati (tahap akhir)
- Perubahan turgor kulit/kelembaban
- Edema (umum, targantung)
- Ulserasi gusi, pendarahan gusi/lidah.
- Penurunan otot, penurunan lemak subkutan, penampilan tak bertenaga
Gejala :
- Sakit kepala,
- Penglihatan kabur
- Kram otot / kejang, syndrome “kaki gelisah”, rasa terbakar pada telapak kaki, kesemutan dan kelemahan, khususnya ekstremiras bawah.
- Gangguan status mental, contah penurunan lapang perhatian, ketidakmampuan berkonsentrasi, kehilangan memori, kacau, penurunan tingkat kesadaran, stupor.
- Kejang, fasikulasi otot, aktivitas kejang.
- Rambut tipis, kuku rapuh dan tipis
Gejala :
- Nyeri panggul
- Sakit kepala
- Kram otot/ nyeri kaki
- Perilaku berhati-hati / distraksi
- Gelisah
Gejala :
- Napas pendek
- Dispnea
- Batuk dengan / tanpa sputum kental dan banyak
- Takipnea
- Dispnea
- Peningkatan frekuensi / kedalaman.
- Batuk dengan sputum encer (edema paru)
Gejala :
- Kulit gatal
- Ada / berulangnya infeksi
- Pruritis
- Demam (sepsis, dehidrasi)
- Normotermia dapat secara aktual terjadi peningkatan pada pasien yang mengalami suhu tubuh lebih rendah dari normal
- Ptekie, area ekimosis pada kulit
- Fraktur tulang, keterbatasan gerak sendi
Gejala :
- Penurunan libido
- Amenorea
- Infertilitas
Gejala :
- Kesulitan menentukan kondisi, contoh tak mampu bekerja, mempertahankan fungsi peran biasanya dalam keluarga.
Gejala :
- Riwayat DM (resiko tinggi untuk gagal ginjal)
- Penyakit polikistik
- Nefritis heredeter
- Kalkulus urenaria
- Maliganansi.
- Riwayat terpejan pada toksin, contoh obat, racun lingkungan.
- Penggunaan antibiotic nefrotoksik saat ini / berulang.
Diagnosa keperawatan ditegakkan atas dasar data dari pasien. Kemungkinan diagnosa keperawatan dari orang dengan kegagalan ginjal kronis adalah sebagai berikut :
- Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan haluaran urine, diet berlebih dan retensi cairan serta natrium.
- Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual dan muntah, pembatasan diet, dan perubahan membrane mukosa mulut.
- Intoleran aktivitas berhubungan dengan keletihan, anemia, retensi, produk sampah.
- Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan ketidakseimbangan cairan mempengaruhi volume sirkulasi, kerja miokardial, dan tahanan vaskular sistemik.
- Resiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan akumulasi toksin dalam kulit.
- Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang kondisi, pemeriksaan diagnostik, rencana tindakan, dan prognosis.
Asuhan Keperawatan bagi klien dengan kegagalan ginjal kronis
1. Membantu Meraih Tujuan Terapi
- Mengusahakan agar orang tetap menekuni pantangan air yang sudah dipesankan.
- Mengusahakan agar orang menekuni diet tinggi karbohidrat disertai pantangan sodium, potassium, phosphorus dan protein.
- Menekuni makanan bahan yang mengikat fosfat.
- Memberikan pelunak tinja bila klien mendapat aluminium antacid.
- Memberikan suplemen vitamin dan mineral menurut yang dipesankan.
- Melindungi pasien dari infeksi
- Mengkaji lingkungan klien dan melindungi dari cedera dengan cara yang seksama.
- Mencegah perdarahan saluran cerna yang lebih hebat dengan menggunakan sikat gigi yang berbulu halus dan pemberian antacid.
- Mengusahakan mengurangi gatal, memberi obat anti pruritis menurut kebutuhan.
- Mengusahakan hangat dan message otot yang kejang dari tangan dan kaki bawah.
- Menyiapkan air matol buatan untuk iritasi okuler.
- Mengusahakan istirahat bila kecapaian
- Mengusahakan agar klien dapat tidur dengan cara yang bijaksana
- Mengusahakan kebersihan oral beberapa kali sehari terutama sebelum makan.
- Menyiapkan orang yang bisa memberi kesempatan untuk membahas berbagai perasaan tentang kronisitas dari penyakit.
- Mengusahakan konsultasi bila terjadi penolakan yang mengganggu terapi
- Membesarkan harapan orang dengan memberikan bantuan bagaimana caranya mengelola cara hidup baru.
- Memberi penyuluhan tentang sifat dari CRF, rasional terapi, aturan obat-obatan dan keperluan melanjutkan pengobatan. (Keperawatan Medikal Bedah, Barbara C. Long)
Pertanyaan-pertanyaan yang umum yang harus diajukan pada evaluasi orang dengan kegagalan ginjal kronis terdiri dari yang berikut.
- Apakah terdapat gejala-gejala bertambahnya retensi cairan?
- Apakah orang menekuni pesan dietvdan cairan yang diperlukan?
- Apakah terdapat gejala-gejala terlalu kecapaian?
- Apakah orang menggaruk-garuk berlebihan?
- Apakah orang tidur nyenyak pada malam hari?
- Apakah dilakukan pencegahan infeksi, tambahan perdarahan saluran cerna?
- Apakah orang dapat menguraikan tentang sifat CRF, rasional dan terapi, peraturan obat-obatan dan gejala-gejalayang harus dilaporkan?